Si berambut merah yang tunduk, hamba yang tunduk, menginginkan perhatianku. Aku menggoda dia dengan batangku yang keras, matanya merayu untuk dilepaskan. Pukinya yang besar dengan penuh harapan, siap untuk kesenangan yang menembus. Aku memenuhi keinginannya, meninggalkannya puas dengan beban yang panas